Pernah Mendengar Red Tide?

Red tidemerupakan fenomena yang terjadi akibat ledakan perkembangan (blooming) yang begitu cepat dari sejenis fitoplankton dari kelompok Dinoflagellata (Pyrrophyta) yang dapat menyebabkan perubahan warna dan konsentrasi air secara drastis, kematian massal biota laut, perubahan struktur komunitas ekosistem perairan, bahkan keracunan dan kematian pada manusia. Empat faktor penyebab timbulnya red tide sebagai berikut.
1. Pengayaan unsur hara di dasar laut atau eutrofikasi.
2. Perubahan hidro-meteorologi dalam skala besar.
3. Adanya gejala upwellingyaitu pengangkatan massa air yang kaya akan unsur hara ke permukaan.
4. Akibat hujan dan masuknya air tawar ke laut dalam jumlah besar.

Red tide biasanya terjadi di pesisir pantai dan muara. Jumlah fitoplankton berlebih di sebuah perairan berpotensi membunuh berbagai jenis biota laut secara massal. Hal ini terjadi karena keberadaan fitoplankton mengurangi jumlah oksigen terlarut. Kemungkinan lain, insang- insang ikan akan penuh dengan fitoplankton. Akibatnya, lendir pembersih pada insang menggumpal (karena fitoplankton yang berlebih) sehingga mengakibatkan ikan pun sulit bernapas. Fenomena pasang merah (red tide) ini merupakan peristiwa alam yang umumnya terjadi. Namun demikian red tide tidak selalu berwarna merah, ada kemungkinan berwarna kuning atau cokelat tergantung jenis fitoplankton yang mengakibatkan terjadinya red tide tersebut. Red tide dapat mengakibatkan hal-hal berikut.
1. Kematian ikan dan Invertebrata, jika yang blooming adalah Ptychodiscus brevis, Prorocentrum dan Gymnodinium brevis.
2. Kematian Invertebrata jika yang bloomingadalah Gonyaulax, Ceratium, dan Cochlodinium.
3. Kematian organisme laut, yang lebih dikenal sebagai paralytic shellfish poisoning, jika yang blooming adalah Gonyaulax dan Alexandrium catenella.

One response to “Pernah Mendengar Red Tide?

  1. Pingback: Mengenal Algae (Protista mirip Tumbuhan) - Biologi Zona Kita - Biologi Zona Kita

Leave a comment