Tag Archives: ekskresi

Jerawat, Cara Perawatan dan Pencegahan

Jika Anda berjerawat atau punya banyak bekas jerawat di wajah, tentu Anda akan mencoba segala hal untuk membuat jerawat dan bekasnya segera menghilang dari wajah. Jerawat adalah merupakan gangguan kronis pada kelenjar minyak yang biasanya dialami oleh anak remaja.

jerawat

Banyak pariwara tentang cara penyembuhan dan mengatasi jerawat. Banyak di antaranya mempergunakan bahan kimia sintetis yang belum tentu aman bagi tubuh dankulit wajah. Alam telah menyediakan obat terbaik untuk menyembuhkan jerawat dan merawat kecantikan kulit.

Anda dapat membersihkan kulit secara holistik dengan menggunakan produk alami dan mengonsumsi makanan sehat. Salah satu produk alam yang bisa digunakan untuk merawat wajah berjerawat sekaligus mempercantik dan mengencangkan kulit wajah adalah madu.

Madu dapat digunakan sebagai masker wajah untuk menghilangkan jerawat, bekas jerawat, serta mengurangi kemerahan dan iritasi akibat jerawat.

Madu mengandung sifat penyembuh alami yang terdiri dari enzim, antioksidan, dan anti bakteri yang dapat membantu membersihkan kulit.

Selain itu, madu merupakan pelembab alami yang sangat bagus. Madu juga dapat mengurangi kelebihan minyak pada kulit. Masker wajah yang terbuat dari madu sangat bagus untuk orang yang memiliki kulit sensitif.

Menggunakan madu 2-3 kali seminggu sebagai masker wajah, bukan hanya akan mengurangi jerawat dan bekasnya, tetapi juga akan membuat kulit wajah bercahaya.

Berikut adalah tips menggunakan madu sebagai masker wajah untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya:

Continue reading

Gangguan pada Ginjal, Perawatan dan Pencegahannya

 

Struktur, Fungsi dan Peran Ginjal

Ginjal merupakan organ ekskresi yang berperan penting dalam penyaringan darah, karena pada ginjal terdapat jutaan unit penyaring darah bernama nefron. Nefron merupakan unit fungsional dan struktural terkecil dalam sistem ekskresi pada ginjal. Nefron terdiri atas pembuluh arteri, glomerulus, pembuluh kapiler, kapsula Bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan saluran pengumpul.

Ginjal terdiri atas bagian-bagian berikut.

1) Kapsul

Kapsul merupakan selaput tipis yang menyelubungi ginjal.

2) Korteks (Kulit Ginjal)

Korteks merupakan lapisan bagian luar pada ginjal. Pada bagian korteks terdapat jutaan badan Malpighi dan tubulus (saluran). Badan Malpighi terdiri atas glomerulus yang diselubungi kapsul Bowman. Tubulus terbagi menjadi tubulus kontortus proksimal (dekat dengan Malphigi), tubulus kontortus distal (menjauhi Malpighi), dan tubulus kolektivus.

3) Medula (Sumsum Ginjal)

Medula merupakan lapisan dalam ginjal. Medula ini terdiri atas beberapa badan berbentuk piramida (kerucut). Di sini terdapat lengkung henle ascenden (naik) dan lengkung henle descenden (turun). Lengkung ini menghubungkan antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.

4) Rongga Ginjal

Rongga ginjal merupakan tempat penampungan urine yang kemudian mengalirkannya ke ureter. Jadi, rongga ginjal menjadi tempat bermuaranya tubulus. Urine dari rongga ginjal kemudian menuju kandung kemih (vesika urinaria) melalui ureter. Urine disimpan untuk sementara waktu dalam kandung kemih. Selanjutnya, urine dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran uretra.

Meskipun berukuran kecil, ginjal memiliki fungsi sangat penting. Beberapa fungsi ginjal dalam tubuh sebagai berikut.

1) Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah.

2) Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.

3) Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam dalam tubuh.

4) Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.

5) Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia.

Gangguan pada Ginjal

clip_image002

Ginjal dapat mengalami gangguan fisiologis. Di antara sekian gangguan pada ginjal, terdapat gangguan yang sering terjadi berupa  gagal ginjal kronis dan batu ginjal.

Continue reading

SISTEM EKSKRESI

Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya denganĀ  kesehatan

A. SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran berupa zat sisa metabolisme yang tidak berguna lagi yang dilakukan oleh alat-alat pengeluaran. Zat sisa metabolisme adalah hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks, antara lain: CO2, H2O, NH3 (amoniak), zat warna empedu, dan asam urat. Alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari paru-paru, kulit, ginjal dan hati.

Manusia mengenal tiga sistem pengeluaran, yaitu:

a. Defekasi adalah pengeluaran sisa-sisa pencernaan yang tidak bisa diserap oleh tubuh. Contoh: pengeluaran feses.

b. Sekresi adalah pengeluaran zat yang diperlukan oleh tubuh. Contoh: sekresi air liur, hormon, dan enzim.

c. Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme (reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh) yang sudah tidak diperlukan lagi. Jika zat-zat ini tidak dikeluarkan akan meracuni tubuh. Contoh : pengeluaran urin. Continue reading